Selasa, 11/11/2003 15:57
"BOM"
BULELENG, BANK BNI, BAHOROK, .....
Berkah puasa Ramadhan masih membara walau di sana-sini
sudah menyurut orang berebut. "Perut boleh kosong, asal kantong jangan
melompong", begitu kira-kira kiat Bung Amien Rais pada kesempatan
berikutnya menjelang Pemilu 2004.
Pertama, "bom" Buleleng berbasis arogansi
politik semasa Orde Baru meledak di daerah yang santun. Dua parpol raksasa
penguasa negara unjuk kuasa tanpa perlu kampanye siapa akan mengalahkan siapa.
Korban tak kuasa dielakkan oleh aparat keamanan.
Kedua, "bom" Bahorok berbasis kepentingan
politik tertentu menelan korban jiwa rakyat jelata dan turis mancanegara.
Saling menyalahkan di tingkat pusat / departemen. Tinggal siapa akan menelan
siapa. Alam akan mengeroyok kita dari penjuru yang tak terduga.
Ketiga, "bom" Bank BNI berbasis keserakahan
politik melibatkan capres dari partai yang sudah bertabiat menghalalkan segala
upaya dan cara mengeruk dana untuk keluar sebagai pemenang dalam Pemilu 2004.
Tim Penyidik jelas akan mengalami kesulitan sebelum bertindak. Tinggal pasal
mana yang bisa dibunyikan. Apa perlu campur tangan asing dari yang biasanya
membawa pesan. (hn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar