Rabu, 18/08/2004 12:08
Semar
nggendong Bagong
Semar prihatin. Mosi
Bagong cukup menyakitkan hati Semar yang selama ini dianggap bijak. Usul Bagong
untuk merangkul anak Togog Sorowito untuk menjadi punggawa keraton Amartapura
membingungkan dalang. Di padepokan utawa pertapaan Karang Tumaritis terjadi
perang batin.
Para cantrik bingung.
Batara Guru pun ikut bingung. Siapa melawan siapa. Mana satria, mana raksasa
wujud fisiknya tak jauh beda, apalagi menyangkut nafsu, moral dan budi pekerti.
Para Dalang akhirnya sepakat untuk mengakhiri ontrang-ontrang dengan cara agar
Semar nggendong Bagong. Keliling ....... (hn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar