Sabtu, 31/05/2008 06:33
SELAMATKAN AMIEN RAIS
UDOKORO
Kendati memiliki hak
dan peluang berbuat kesalahan, hanya dua kesalahan yang dipetik Amien Rais.
Kesalahan pertama, yaitu bagaimana mengemudikan kendaraan secara baik dan benar
tak sepenuhnya diikuti dan dilaksanakan secara sadar dan manusiawi. Kesalahan
kedua, bagaimana melaksanakan rukun berlalu lintas secara elegan sering
dilanggar dan diabaikan secara konstitusional, bermartabat, setaip saat, setiap
waktu dan sembarang tempat. Itu ceritera jaman dahulu kala.
Masalahnya sekarang
zaman edan, si Amien Rais adalah anak usia putus harapan yang tinggal di desa
Pitulungan yang masih masuk telatah NKRI. Kesehariannya diisi pengembaraan dari
bekas hutan ke bekas belantara. Menghitung tonggak pohon habis dilibas manusia.
Hidupnya aman, nyaman tanpa harus antri, tidak ada unjuk raga, tak perlu was-was,
tak perlu ragu akan masa depan, tak perlu ribut urus isi perut.
Dua versi si Amien
Rais tadi, sekarang mewabah dan menjalar kian kemari dengan berbagai versi. Tak
bisa membedakan hidup di atas panggung orkes ndangdhut atau hidup sebenarnya.
Mungkin karena kelainan ideologi (hn).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar