Kamis, 21/12/2006 08:55
bisnis
paha
Habis manis, sepah
dibuang. Pepatah ini tak berlaku bagi politisi / politikus. Apa beda politisi
dengan politikus. Soal bahasa saja. Politikus itu artinya, bisa diartikan
sebagai politisi yang berjiwa tikus. Mewarisi sifat lokal tikus. Kalau ada
tikus berdasi itu hanya sekedar pengkayaan arti. Bahkan ada tikus makan tikus.
Tak ada sepah, ampas pun jadi.
Begitu bunyi
peribahasa politikus kambuhan, politikus jalanan, politikus kepagian, politikus
kemarin sore. Makanya sebelum tanah air ini terjual laris, terkuras tuntas,
tertebang gundul, tergali ludes, tergadaikan tandas, tergusur musnah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar