Halaman

Senin, 10 November 2014

mobil bekas vs mantan pejabat

Beranda » Berita » Opini
Senin, 29/01/2007 09:55

mobil bekas vs mantan pejabat

kilas balik pada suatu ketika, ketika itu, ketika kita sudah tidak punya pilihan.
jangankan pilihan, hak untuk memilih pun sudah tak punya.
mungkin karena tidak ada jaminan terhadap pilihan yang tersedia.
tidak ada data daftar unggulan yang diriwayatkan.
bahkan tak ada nilai lebih maupun nilai jual yang terdeteksi.

tak ada alternatif atas sajian menu pilihan.
spesifikasi yang ditawarkan utawa yang diwartakan tak sesuai dengan kebutuhan saat itu.
kebutuhan atau tuntutan saat itu adalah mengisi kekurangan yang ada di depan mata.
bukannya mengadakan perubahan yang mendasar apalagi revolusi di setiap babakan kehidupan.
pekerja politik komersial semua berjalan dan berjembatan sesuai peta kehidupan.
dari hulu jalan buntu sampai hilir jalan bebas parkir. tidak hanya sekedar banyaknya perut yang harus diisi.
hakiki pada banyaknya mulut yang harus dirunut dan diturut.
honor, gaji dan upah yang diterima oleh para wakil rakyat bukan jaminan ybs akan melakukan tindak pidana korupsi.
penyelenggara negara, pejkabat negara atau apapun sebutannya notabene adalah orang politik.

SBY + MJK pun adalah orang politik.
jadi, pekerja politik komersial karena pada dasarnya mereka adalah orang suruhan politik.
walau semula sebagai penggagas berdirinya sebuah partai politik.
rongrongan kembali ke ide awal.

bahwasanya antara mobil bekas dan mantan pejabat, mempunyai persamaan yang mendasar.
salah-salah bisa malah menjadi biang perongrong.
tongkrongan mobil bekas bisa oke, tetapi kalau tidak disiasati bisa menelan biaya pemeliharaan dan pemanfaatan yang menguras kantong.
pengalaman mantan pejabat bisa mengisi daftar riwayat hidupnya.
mantan pejabat bisa punya koneksi perkoncoan cukup luas, terkadang solid dan berbasis loyalitas ganda.

tetapi sekaligus punya daya saing dengan rival politis.
ambisi, frustasi dan dedikasi politisi punya daftar panjang cita-cita dan keinginan mulia.

Terprogram semenjak dalam kandungan utawa akibat pengaruh lingkungan pergaulan.
dimulai dengan pemberian ASI hingga usia 2 tahun, asupan makanan bergizi, ikut program imunisasi sampai wajib belajar menjadikan politisi yang handal.
kiranya, perjalan hidup, kenyataan dan tantangan bak deret ukur.
peningkatan kemampuan diri, walau sudah didongkrak dan dikatrol, tetap mengikuti deret hitung.

yayasan rehabilitasi politik tak ada istilah gagal dalam benak politisi.
cacat bawaan sampai kebal hukum merupakan ruang gerak politisi.
kalah perebutan posisi dan kursi bisa makan hati tujuh turunan.
menang pun ibarat taruhan.

jabatan politis membutuhkan biaya tinggi.
bahkan uang hasil korupsi selama masa jabatan belum tentu mampu menutup lubang umpan yang sudah disodorkan mentah-mentah.
walau belum ada penyelidikan resmi tentang berapa kawanan politisi utawa politikus yang layu sebelum berkembang, gugur sebelum bertempur, matang luar busuk dalam.

kepedulian rakyat dengan mendirikan panti utawa yayasan rehabilitasi politik.
platform panti ini cukup sederhana, yaitu agar politisi yang mogol (matang tidak, mentah tidak) agar tidak berkeliaran di jalan.
agar tidak merecoki teman sehaluan.
agar tidak menjadi benalu pada pengorbitnya.
minimal agar tidak menjadi beban masyarakat. (hn)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar