Halaman

Senin, 28 Desember 2015

ramalan laga dan lagak politik 2016, bola salju = bola liar + bola panas

ramalan laga dan lagak politik 2016, bola salju = bola liar + bola panas

Efek era megatega tetap bergulir dan bergilir di tahun 2016. Entah tahun apa namanya. Banyak bayi lahir, banyak pula anak manusia yang meninggal. Diperlukan relawan, ahli rekayasa berita, lembaga survei bebas bayar, untuk membaca tanda dan gejala zaman.

Si kulit bundar, tetap jadi incaran semua pemain. Penggembira, bonek, pebotoh, pengurus tim kampung, sponsor, tukang parkir, jual tiket online, serta sisanya yang tidak bisa diungkap, merasa nasibnya ditentukan oleh olah dan ulah bola.

Aroma irama petarung politik, berlaga sambil berlagak, masih dengan gaya banyolan, seolah berjuang betulan. Pengurus dan elit parpol masih tetap gemar pamer bego. Berpacu untuk berucap dan bercuap di media masa. Tapi tetap kalah pamor dengan orasi sang penghiba-hiba dan kalah tenar dengan celoteh si pengharu-rasa.

Pemain lama yang semangkin uzur, serta pemain pendatang baru modal karbitan, kader jenggot, diorbitkan oleh ortunya, numpang beken, numpang nampang menjadi penghias derita berbalut berita.

Rakyat bisa bernafas lega, bergeser pantat, menegakkan sandaran kursi, meluruskan kaki, menoleh kanan kiri, merapikan rambut, karena Allah tidak tidur. [HaeN].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar