ironis,
keunggulan daya saing Indonesia menjadi bumerang di MEA
Jangankan menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang legal, formal dan merupakan kesepakatan
semua negara ASEAN. Mengelola yang ilegal, non konstitusional, disintegrasi,
rakyat Indonesia sudah tangguh, tahan banting dan siap segala cuaca. Menghadapi
serbuan tenaga kerja asing, pajak orang kaya eksodus dan parkir di Singapura
sehingga perlu pengampunan pajak, sampai perampokan kekayaan alam di depan
mata, di siang bolong, dilakukan secara menerus, sistematif dan masif seperti
megakasus Freeport, pemerintah nampak adem ayem.
Indonesia santai
menghadapi bonus demografi. Indonesia
unggul dalam pertumbuhan angkatan kerja, menduduki peringkat kelima dari 61 negara
yang disurvei sesuai penelitian berjudul
“IMD (Institute of Management
Development) World Talent Report 2015”.
Indonesia bangga dengan sebutan paling dominan
menyumbang angka penurunan peringkat tenaga terampil Indonesia di tahun 2015.
Pada tahun 2014, Indonesia masih menduduki peringkat ke-19 untuk faktor ini. Di
tahun 2015, peringkat kesiapan tenaga kerja Indonesia terjerembab ke peringkat
42.
Jika disimpulkan faktor kesiapan tenaga
kerja Indonesia (tenaga berbakat dan terampil) dirasa masih kurang bersaing
dari negara lain di tahun 2015, jangan was-was. Indonesia menghadapi MEA siap menjadi tuan
rumah serbuan tenaga kerja asing.
Bahkan alumni PTN yang diharapkan berbakti di sektor konstruksi infrastruktur, lebih pilih berjibaku di bank, tambang, perusahaan multi nasional. Pemerintah lebih menghargai alumni yang bangga memakai jaket parpol. Asal jangan terulang modus Orba yaitu anak bangsa yang kritis, vokal disekolahkan di luar negeri agar menjadi anak mama, anak yang manis, penurut dan disayang.[HaeN]
Bahkan alumni PTN yang diharapkan berbakti di sektor konstruksi infrastruktur, lebih pilih berjibaku di bank, tambang, perusahaan multi nasional. Pemerintah lebih menghargai alumni yang bangga memakai jaket parpol. Asal jangan terulang modus Orba yaitu anak bangsa yang kritis, vokal disekolahkan di luar negeri agar menjadi anak mama, anak yang manis, penurut dan disayang.[HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar