kiamat
kecil Indonesia sesuai jebakan skenario freeport, freemason, freesex
Ketahanan
politik Nusantara secara de facto dan de jure lebih ditentukan
oleh kinerja para penyelenggara, khususnya oleh kurir parpol sampai kawanan
parpolis yang sedang praktik atau kontrak politik selama lima tahun.
Ketahanan
politik Nusantara, mau tak mau, secara historis masih terkontaminasi sekaligus trauma
akibat pola asuh penjajah VOC dan Belanda ditambah besutan Jepang serta serpihan
Sekutu.
Ketahanan
politik Nusantara, secara sadar merupakan resultan dari akumulasi perpolitikan
zaman Orde Baru dengan zaman Orde Lama. Ironis, wajah politik Nusantara pasca
Reformasi, malah secara sadar menggulirkan dosa politik bawaan maupun turunan.
Ketahanan
politik Nusantara seolah dibuktkian dengan menjadi ajang perseteruan antara KIH
denganKMP, ataupun oknum partai yang tidak berani tampil. Ada kesan pelaku
politik hanya menjalankan skenario dari pelaku profesi lainnya.
Ketahanan
politik Nusantara walhasil selalu menunjukkan kalah selangkah dibanding politik
makro. Bisa-bisa bisa tergantung petunjuk Sing Baurekso, Sing
Mandegani. Ironisnya, kawanan parpolis dengan bangga hati dan percaya diri
mengikuti pancingan, hasutan, umpan menuju jebakan mereka. Mengikuti irama tabuhan
gendang mereka. [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar