Partai kiri PDIP diprediksi oleh
sebagian kelompok bakal kembali berkuasa di Indonesia. Namun banyak kalangan
meragukan hal tersebut. Sepinya peserta kampanye yang digelar PDIP menjadi
indikasinya.
Indikasi
kedua adalah kekalahan partai merah itu di berbagai pilgub : Sumatera Utara,
Jawa Barat, Jawa Timur dan bahkan di daerah kandangnya sendiri yaitu Bali.
Padahal
partai ini disebut banyak kalangan dibackingi oleh Kompas dan Gramedia Grup,
Detikcom, SCTV dan media-media mainstream lainnya. Dari segi pendanaan partai
berlogo tanduk iblis itu juga disebut oleh para peneliti dibekingi oleh
sedikitnya 60 konglomerat busuk. Dari sisi komunikasi, partai oposisi tapi
justru paing korup ini digarap oleh konsultan profesional. Tapi kenapa rakyat
kelihatan enggan dengan PDIP? Ternyata Rakyat Indonesia tidak pernah lupa
dengan dosa-dosa PDIP saat berkuasa dari tahun 1999-2004.
Sedikitnya berikut ini
12 dosa PDIP pada rakyat Indonesia yang terungkap ke publik :
1.
Saat berkuasa menjual satelit negara ke Singapura
melalui penjualan Indosat dengan murah, sehingga dengan mudah memata-matai
negeri tercinta Indonesia. (Amerika mata-matai Indonesia lewat Singapura).
2.
Menjual aset-asetnegara yang dikelola BPPN dengan
murah (hanya 30%nilainya dari harga pasar) ke Asing.
3.
Menjual kapal tankerVLCC milik perusahaan negara
Pertamina lalu Pertamina dipaksa sewa kapal VLCC dengan harga Mahal kemudian
dibebankan ke rakyat lewat mahalnya harga BBM.
4.
Menjual gas Tangguhdi Papua dengan murah (banting
harga) ke China (hanya $3 per mmbtu).
5.
Membuat UUOutsourching yang mecekik jutaan kaum buruh
atau wong cilik.
6.
Memberikan SP3 & SKL Release dan discharge untuk
bandit-bandit & Rampok BLBI pencuri ratusan TRILIUN uang Rakyat!
7.
Periode 2004 – 2014 bersama partai Golkar menjadi
partai terkorup meski PDIP adalah oposisi yang suka mengkritik dan menentang
penguasa, sehingga rakyat menjulukinya maling teriak maling.
8.
BerhutangTriliunan rupiah atas nama negara hanya untuk
menyelamatkan Bandit-bandit Perampok Negara dan sekarang para cukong itu
disebut banyak kalangan membekingi PDIP untuk berkuasa kembali.
9.
Melupakan korban27 Juli yang tewas dan terluka yang
tidak lain adalah kader-kadernya sendiri, setelah itu PDIP menghianati kadernya
dengan justru berkoalisi dengan orang yang disebut banyak kalangan menjadi
salah satu aktornya.
10.
Melepaskan Pulau Sipadan dan Ligitan sehingga panjang
garis pantai Indonesia berkurang drastis.
11.
Tidak segan-segan “Menjual” kadernya yang masih
menjabat Gubernur Jakarta yang disebut oleh para ahli demi menaikkan perolehan
suara dengan menghianati rakyat Jakarta.
12.
Pembantaian ribuan rakyat di Maluku, Poso dan
Kalimantan terjadi pada saat PDIP berkuasa.
(sumber
: https://jalurgaza.wordpress.com/2014/04/07/12-dosa-politik-pdip-pada-rakyat-indonesia/)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar