Halaman

Rabu, 25 Juni 2014

MASUK TELINGA KIRI, KELUAR TELINGA KIRI

Beranda » Berita » Opini
Senin, 28/10/2002 06:38
MASUK TELINGA KIRI, KELUAR TELINGA KIRI.

Bumi gonjang-ganjing ketika homepage htpp://mpr.go.id diplorodkan dari Khayangan pertanda berhembusnya angin OPINI MASYARAKAT. Angin opini mengalir sumilir – menderu bak cacing tanah keinjak sepatu. MPR online menantang siapa saja, siapa berani unjuk kata sebagai masukan yang berharga, kata dalang.

Bumi MPR dijejali makhluk beraneka ragam, mulai dari yang mbaurekso beringin kuno, dedemit yang doyan duit, makhluk halus yang suka fulus, sampai para satria pinandito yang gemar nongkrong dan nangkring di kursi kerajaan – komplit plit.

Hembusan angin OPINI MASYARAKAT yang membawa ribuan kata dan menenteng jutaan makna hanya akan sia-sia belaka bila anggota MPR tidak peka, kurang peduli, enggan tanggap maupun malas meresponnya. Perlu kita ketahui kondisi yang ada, yaitu :

Pertama, seberapa gelintir (%) anggota MPR yang tahu dan mengetahui dengan mata kepala sendiri serta telah menyaksikan dengan keyakinan utuh bahwa ternyata ada fasilitas homepage.

Kedua, seberapa sosok (%) anggota MPR yang pernah membuka homepage, khususnya OPINI MASYARAKAT dengan sengaja, sukarela, lapang dada dan tanpa syak wasangka sedetikpun.

Ketiga, seberapa oknum (%) anggota MPR yang pernah membaca OPINI MASYARAKAT dari waktu ke waktu, tanpa mengeluh apalagi melenguh, baik karena tak sengaja maupun diyakini bahwa sengaja dilakukan luar dalam.

Keempat, seberapa hitungan jari (%) anggota MPR yang membaca OPINI MASYARAKAT dan merasakannya sebagai masukan utawa bermanfaat dengan asas praduga tak bersalah.

Kelima, seberapa peminat (%) anggota MPR yang berniat, berhasrat dan beritikad mufakat dengan hati nurani untuk membalas OPINI MASYARAKAT melalui saluran yang sama.


Kalau jawabannya masih <10%, dapat disimpulkan bahwa OPINI MASYARAKAT kendati bertiup bak gelombang beranak badai hanya akan MASUK TELINGA KIRI, LANGSUNG KELUAR MELALUI TELINGA KIRI. Tanpa sempat diresapi atau menyentuh sensitifitas daya saraf anggota MPR. Entah siapa yang menduga kalau Bung Amien Rais akan berlapang kata sekedar menyampaikan takdirnya sebagai Ketua MPR. (hn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar