Selasa, 31/07/2007
02:51
badut politik vs anak
jalanan
persamaan keduanya
adalah sama-sama memasuki dunia tanpa ujung, tanpa awal. hanya niat, itikad dan
kesempatan yang menjadikan perbedaan mendalam. faktor sengaja menjadi alasan
badut politik untuk menggauli panggung politik bebas apa saja. faktor
ketakberdayaan menyebabkan anak jalanan menajdi ranum sebelum waktunya.
badut politik,
menungu sekian waktu, dari pemilu / pilpres / pilkada ke pemilu / pilpres /
pilkada putaran berikutnya, tetap menjadi pemain cadangan. bahkan tekor, modal
tak kembali. persyaratan menjadi caleg semain panjang, bak daftar tunggu utawa
daftar belanja gratis. akhirnya badut politik banting harga, semula idealis
akhirnya menjadi yang penting makan kursi. anak jalanan, kalau tidak kena garuk
....... (hn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar