Halaman

Sabtu, 03 Januari 2015

partai terakhir reformasi

Beranda » Berita » Opini
Rabu, 11/04/2007 08:23

partai terakhir reformasi

apa yang tabu di era Orde Baru (Orba), begitu beralih ke era Reformasi bisa menjadi transparan, elegan dan manusiawi. KKN yang seawal dan semula didominasi oleh oknum yang dekat dengan poros kekuasaan dan penguasa Orba, sekarang telah merata dan merambah ke berbagai penjuru perkehidupan berpolitik.

6 kali pemilu di era Orba sudah bisa ditebak siapa pemenangnya dan siapa yang memenangkannya. Di era Reformasi, baru 3 (telu) RI-1 yang menjadi korban uji coba. secara sadar kita mengulang sejarah bahwa politik sebagai panglima, politik adalah segala-galanya, politik menjadi berhala baru. kemutlakan petinggi parpol golkar, merangkap RI-2 2004-2009, sangat paham bahwa parpol adalah pencetak penyelenggara negara. semasa Orba, golkar yang belum partai, memang sebagai kendaraan politik Pak Harto sekaligus pabrik menteri, gubernur, kader karbit, dedengkot jenggot. jangan memperolok atau mengolek-olok partai, hiba mr. MJK ketum partai golkar.

balas jasa vs balas dendam sulit dipungkiri bahwa era SBY + MJK sebagai era transisi, sebagai musim pancaroba. di era ini NKRI diuji masih mau bersatu atau tidak. sumber potensial perpecahan, atau apapun sebutan ilmiahnya, adalah manusia politik Indonesia. manusia politik sebagai sumber berbagai sumber bencana. mulai adanya koalisi kebangsaan sampai bencana alam ala lumpur lapindo.

orang hanya menyorot kinerja barisan pembantu presiden, tidak menyoal bagaimana martabat legislatif dan atau yudikatif. bagi kader parpol yang tidak kebagian jatah utawa kursi di era SBY + MJK, bukan berarti telah dan sudah masuk kotak dalang atau mati langkah. masih ada hari esok.

masih banyak jalan dan upaya untuk memakmurkan negeri ini. jika negeri ini makmur, seperti harapan NKRI 2030, berarti rakyatnya memang makmur. bukan bahwa nusantara adalah kumpulan kecil orang makmur, persatuan perwakilan orang makmur. asal jangan orang makmur sebagai atraksi suguhan untuk turis mancanegara. (hn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar