Halaman

Kamis, 01 Januari 2015

AKAL POLITIK

Beranda » Berita » Opini
Jumat, 26/09/2003 07:06

AKAL POLITIK
Manusia sering terjebak oleh akalnya sendiri. Mulai merasa dirinya sebagai makhluk berakal - atau paling berakal dibanding semua makhluk ciptaan-Nya - sampai bisa mengakali dirinya sendiri. Akhirnya dia tak mengetahui, apakah yang dipikirkan, diomongkan dan atau yang dikerjakan berlandaskan akal atau tidak. Semua serba otomatis dan fasih berbuat seolah tanpa kendali dan kontrol akal.

Goresan sejarah peradaban membuktikan bahwa pertama kali manusia memanfaatkan akalnya untuk mengakali alam agar tetap eksis dimuka bumi ini. Sejarah berikutnya menorehkan fakta bahwa agar tetap lebih eksis maka sesama manusia harus saling mengakali.

Siapa yang paling berakal akan jadi raja.
Siapa yang lemah akal akan disantap sampai kehabisan akal.

Ketika manusia sudah jenuh dengan akalnya, mereka mencari alternatif. Mulai dari membuka primbon kraton sampai mengais-ngais informasi di internet. Kata mujarab untuk menjawab teka-teki adalah dengan mendirikan partai politik. Jangan heran, NKRI kini banyak orang menggunakan sisa-sisa akalnya untuk berpartai politik. (hn)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar