Halaman

Jumat, 02 Januari 2015

Mahkota buat Raja/Setan Jalanan

Mahkota buat Raja/Setan Jalanan

Reaksi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah untuk mengendalikan harga BBM yang diserahkan ke mekanisme pasar, malah menunjukkan daya nalarnya. Daya kritis rakyat hanya melihat segi keuntungan bagi dirinya. Rakyat tak mau berkeringat berangkat/pulang kerja, dalam ikhtiar menguber rezeki.

Siapa saja, pihak mana saja yang mendominasi konsumsi BBM tidak disimak dengan bijak. Walau korban bertambah akibat pengguna motor/mobil yang belum berhak, rakyat tak ambil pusing. Berbagai dalih dan alasan dengan mudah meluncur tanpa filter dari mulut wong cilik.


Ironis dan bikin miris, jika elemen masyarakat yang mampu menjangkau harga jual motor/mobil, walau kredit harian, namun tidak mampu menjangkau harga jual BBM.[HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar