Jumat, 09/01/2004 06:19
Narkoba vs Teror
Adalah tahun 2003, Kapolri
menegaskan kejahatan narkoba meningkat sedangkan kegiatan teror menurun. Kita
bersyukur tentunya. Hanya mengandalkan seorang Kapolri maka kegiatan teror bisa
diatasi dengan seksama. Terlebih jika korbannya warga negara asing berkulit
putih. "JI" telah didaulat sebagai biang kerok berbagai ledakan bom
di NKRI. Entah berapa Kapolri yang dibutuhkan untuk layak memberantas peredaran
narkoba.
Jakarta sebagai ibukota negara
sangat membutuhkan puluhan bahkan ratusan Kapolri untuk bisa menangani kasus
sindikasi narkoba secara koordinatif. Atau karena "korbannya" hanya
anak bangsa dan pelakunya ada yang warga negara asing berkulit hitam maka
penanganan kasus narkoba tidak sesistematis penanganan teror.
Penyalahgunaan narkoba oleh para
pengedar dan pemakainya lebih berbahaya daripada retorika kemiskinan, kebodohan
dan keterbelakangan serta keterpurukan di segala aspek kehidupan. (hn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar