niat baik, modal energi religi membiasakan kebajikan dan kesalehan sosial
Jadi, tarik kesimpulan atas fakta sosial kedirian, keakuan, kepribadian. Kaidah
ikat-kait-kiat-kita dengan pengembangan sumber daya potensi diri
selaku manusia unggul. Ingat faktor gubah-ubah-rubah kapasitas diri secara sinergitas. Dimanapun kita berpijak. Kemanapun
kaki melangkah. Lingkungan merasakan eksistensi, jati diri kita. Tidak harus
tampil formal, seremonial, bergerombol.
Sekian rumit proses menjadi diri sendiri. Ternyata dimensi eksistensi individu
beririsan dengan manusia itu lemah, tanpa daya.
Konsep realisasi diri memposisikan manusia bukan selaku individu luar biasa.
Nyaris tidak ada apa-apanya. Status nama
baik, bukan jaminan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar