bencana politik nusantara siang malam tunggu panggilan
Bukan
satire. Jauh dari kesan aksi protes simbolik. Anomali suhu politik. Hanya sebatas
konsekuensi logis, dampak terukur, efek moderat praktek legal
konstitusional demokrasi multpartai, multipilot, multibencana. saling silang. Antar pecundang saling libas.
Tentunya tidak pada pasal hidup beradab. Terjadi di belantara rimba
nusantara tak bertu(h)an. Mirip laga kandang Persija vs Persib. Musuh
bebuyutan sampai anak cucu biologis, yuridis, ideologis. Di luar lapangan
hijau, perang tanding massal, tawuran kolosal,
lebih atraktif super agresif. Tubuh lawan menjadi bola. Beringas loyalis
seolah mereka tak hidup di bumi Pancasila.
Sesama kawan partai dilarang aksi saling menggunting dalam lipatan, kecuali
terpaksa. Penjajahan oleh bangsa sendiri lewat jalur ganda campuran
berbasis ‘nasakom jiwaku’.
Anggapan dasar, asumsi bebas, postulat, hipotesis bahwasanya moral kekuatan
adalah moral orang kuat. Kebebasan manusia politik, politisi bahkan partai
politik yang boleh dan bebas berlaku semau gue. Merasa digdaya tanpa tanding
dan sanggup melakukan secara berkelanjutan. Bersamaan, pihak lain, lawan
politik, beda pilihan yang lemah tak mampu mencegahnya. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar