cawé-cawé petugas partai, gagal balas jasa
Babon petelur digadang jadi ayam
petarung. Periode pertama dipoles lewat jabatan menteri senior ramuan revolusi mental. Periode kedua duduk manis selaku ketua umum
wakil rakyat nusantara.
Inisiatif besar pajang tampang di
baliho bareng agresi pandemi covid-19 kian mengkerucutkan fokus pilihan.
Digulirkan jadi
bakalan kaping wolu, rakyat terlanjur alergi. Sentimen plus tren negatif menjadi bukti.
Nantinya cuma jadi pembantu kaping wolu,
ybs merasa turun martabat.
Pihak mana sigap tanggung renteng, tanggung
gugat, tanggung jawab. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar