cek disiplin diri tanpa mematut diri
Ternyata manusia tidak mampu menentukan dirinya mau lahir dari pasangan suami-istri
yang mana, sesuai pilihannya. Cukup satu contoh saja. Tersurat ringan, betapa manusia
menggunakan hak pilih secara aktif, perlu kedewasaan.
Setelah dewasa atau pernah nikah. Dirinya selaku makhluk bumi, jasad hidup harus
ikuti aturan main yang bersifat universal.
Menyangkut judul, tidak mengikat. Bebas ikat-kait-kiat-kita mengenal diri sendiri. Jangan kaku-kaku jika mau tahu sekali ‘siapa aku’. Menegakkan
keakuan, kedirian, kepribadian cukup di lubuk hati saja.
Wajar jika
rencana tinggal rencana. Target hari ini melèsèt, bukan melesat. Paling runyam malah
tebukti ‘besar pasak ketimbang tiang’.
Ketetapan rezeki manusia identik dengan batas umur di waktu bumi. Mematut diri
dengan mencari bekal, modal “pulang
kampung”. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar