bangkit diungkit, bangkai dibingkai
Sekali baca, yang terlintas, itulah kandungan makna judul. Multi tafsir
maupun bias, suka-suka pemirsa. Bahasa mampu
membahasakan fakta apa saja. Sekali tersurat, aneka fakta tersirat. Secara nyata
atau model samar-samar, hitam putih.
Potret kehidupan manusia, model swafoto atau produk CCTV, bukti yang bisa bicara.
Sisi lain kehidupan manusia bersifat gaib.
Tatkala jiwa raga manusia ‘tutup mata’ sejenak. Lelap
malam atau sedang isi ulang energi. Maka catatan amalnya ikut istirahat.
Sesadar-sadarnya manusia identik pertangunggjawaban. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar