Halaman

Rabu, 23 September 2020

pilkada 2020 plus kontra arus agresi covid-19

 pilkada 2020 plus kontra arus agresi covid-19

 Memperhatikan kisah sukses  pilkada serentak 9 Desember 2015 (digelar di 269 daerah, terdiri dari 9 provinsi untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, 36 kota untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota serta 224 kabupaten untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati). Oleh dengan demikian, wajar bin nalar jika pihak Istana merestui pilkada serentak 2020, tetap dilaksanakan 9 Desember 2020.

 Konsistensi menjalankan protokol politik di atas segala kepentingan golongan. Bukti ringan dan santai kepedulian penguasa terhadap kebutuhan status negara multipartai. Bentuk nyata rasa terima kasih penguasa kepada koalisi partai politik loyalis. Jauh dari pasal banting harga, lempar handuk atau modus percepatan memanusiakan manusia politik.

 Skenario politik penguasa merupakan turunan, terjemahan, perwujudan nyata kendali pihak ketiga maupun multipihak. Pemerintah mendapat sinyal hijau agar jangan sampai WNI masuk ke negara zona merah. Duduk manis, peluk lutut sendiri akan mendapat kiriman paket khusus. Sejalan dengan aksi galang vaksin anti covid-19, pemerintah mengandalkan pasal ganjil-genap.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar