Halaman

Sabtu, 19 September 2020

indikasi akal sehat politik jalan mundur

indikasi akal sehat politik jalan mundur

 Judul selaku kesimpulan. Tak perlu diuraikan. Kandungan penyataan, memancing pihak sebelah untuk main salah. Maksudnya, dengan ringan lidah atau berat lidah, langsung tunjuk ada jawaban salah. Tanpa menyimak masalah, problema apalagi pertanyaan. Spontanitas melagaklagukan gaya diri.

 Pembeda manusia dengan makhluk lainnya. Martabat mengakali pihak lain, bahkan menutupi kadar diri, secara sadar menempatkan diri, mempoisisikan diri lebih rendah ketimbang binatang yang berpikir. Naluri binatang terkadang tak kalah jauh dengan akal normal manusia.

 Sistem politik nusantara bak memainkan wayang di tangan. Semua minat tampil tayang pada waktu yang sama. Sekedar liwat agar dikira tetap eksis. Atau pada setiap adegan jangan diliwatkan. Olah karakter sesuai pakem alur cerita,

 Ki dalang sobopawon terjebak alur dilematis. Tuntutan pakem wayang vs tuntutan perut. Paket moderat diimprovisasikan dengan santai, agar semua pihak terpuaskan dan merasa tak sedang digarap. Media massa arus utama maupun arus pendek, yang penting bayarannya.

 Multipartai nusantara masih berkadar oplosan. Karakter otonomi dan otoritas politik daerah, terbaca pada kinerja dewan perwakilan daerah atau utusan golongan versi Orde Baru. Percepatan kaderisasi diimbangi dengan model kelas internasional. Praktis mendatangkan guru pihak ketiga.[HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar