Halaman

Sabtu, 26 September 2020

ketahanan mental berlapis rakyat semesta

 ketahanan mental berlapis rakyat semesta

Mobilisasi diri masyarakat sipil secara terorganisir maupun pakai gaya bebas aktif sesuai pasal-pasal HAM. Masuk atau sebagai bagian sistem perpolitikan nasional, menunjukkan bahwa asas kebebasan dan kesetaraan menjadi keunggulan demokrasi. Hanya saja, demokrasi multipartai di sebuah negara gemar status berkembang mengarah ke arah otoritarianisme. Bentuk formal kenegaraan, penjajahan bangsa oleh partai politik.

 Aspek indeks demokrasi nusantara (kebebasan sipil, hak-hak politik, lembaga demokrasi) malah memacu plus memicu rakyat atau masyarakat sipil mencari jalur alternatif mewujudkan komunikasi politik.  Memanfaatkan keberpihakan media massa arus utama maupun media massa arus pendek.

 Bentuk demonstrasi massa turun ke jalan, unjuk rasa dan unjuk raga protes keras terhadap aksi budaya  korupsi, sebagai tindakan nyata warga negara merebut kembali demokrasi. Terjadi di beberapa negara yang sadar bernegara.

 Ketahanan dimaknai sebagai kemampuan sistem kerakyatan dan bermasyarakat, selaku langkah proaktif, antisipastif terhadap membudayanya penyakit politik endemik. Stagnasi praktik demokrasi multipilot disegerakan akibat multikrisis efek agresi pandemi civid-19. Kekuatan internal bangsa berbasis kerakyatan yang ramah-demokrasi bangkit dan bekerja sama menolak pemimpin yang cenderung otoriter.[HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar