PSSI
TUKAR TEMPAT DENGAN ANGKOT
Seolah PSSI membawa dosa turunan dari
pengurus lama, waktu Ketum Nurdin Khalid. Kisruh PSSI didominasi oleh pengurus,
bukan pemain. Kisruh di lapangan usai
tanding didominasi ulah penonton yang kesebelasan kebanggaan dan kesayangannya
kalah. Aksi anarkis dilakukan oleh bonek, bukan siapa yang menang atau kalah,
imbas dari dosa turunan PSSI.
Kisruh jalanan didominasi ulah sopir
angkutan perkotaan (angkot) karena uber setoran menjadi hiasan dan seni hidup
di kota. Pengusaha angkot adem ayem dengan tabiat dan tingkah laku sopir
angkotnya, yang penting setoran lancar dan mobil kembali tepat waktu tanpa
cacat. Urusan dengan penguasa jalan sudah siap uang setoran.
Jadi, solusi sederhana atasi kisruh
PSSI adalah pengurus PSSI diganti dengan pengurus/pengusaha angkot. 21
desember 2011 [HaeN].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar