Halaman

Rabu, 04 Februari 2015

Besar Lagak Daripada Bincang

Besar Lagak Daripada Bincang

Pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Tedjo Edhy Purdijanto yang menyebut pendukung KPK adalah rakyat tidak jelas, memicu kemarahan masyarakat. Bahkan ia juga dilaporkan ke Bareskrim Polri pada Senin (26/1) kemarin. (sumber : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional /hukum/15/01/27/).

Pernyataan seorang pembantu presiden, sebagai bukti bahwa ybs mencampradukkan urusan hukum dengan urusan politik. Atau tidak tahu mana pasal hukum mana bahasa politik, apalagi menyangkut HAM. Bahasa terangnya adalah ybs sebagai pendukung pelaku tipikor.

Sudah jadi ciri kawanan KIH yang jadi pembantu presiden karena hanya mengandalkan politik balas jasa. Sudah bisa ditebak saat kampanye pilpres.


Soal pernayataan Menkopolhukam, tepat masuk kategori bak peribahasa ‘Besar Lagak Daripada Bincang’. Entah karena menunjukkan loyalitas, entah agar ingin tampak eksis karena kurang prestasi.[HaeN].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar