Antara mobnas
dan mobMas
Alkisah,
Ki Jokowi kurir partai politik juara umum pemilu legislatif 2014, blusukan ke
negara tetangga. Mau melacak nasib ‘pahlawan devisa’ yang berjuang mencari
harapan dan masa depan, bukan berlaga mencari kursi.
Tanpa kasak-kusuk,
Ki Jokowi bersua muka dengan penguasa tunggal negeri Jiran. Merasa rendah diri,
sebelum Ki Jokowi berujar, sang orang nomer satu negeri Jiran bertanya : “Piye
kabare mobil esemka-mu Mas?”
Merasa tersanjung,
merasa yang terdengar di telinganya adalah mobMas. Akhirnya soal nasib TKI
menjadi tidak penting. Malah Ki Jokowi menawarkan jasa baiknya, yang dipikirnya
sebagai ide cerdas : “Oke, nasib TKI bisa ditukar dengan mobMas”.
Akhirnya,
Ki Jokowi sepakat memakai mobnas dengan sebutan baru yaitu mobMas alias mobil
Malaysia. mobMas dibuat dan dijual di Indonesia. Soal kualitas dapat dievaluasi
setelah memakan korban. Asal jangan nilai jual mobMas jauh di atas harga TKI di
Malaysia. [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar