Halaman

Jumat, 27 September 2019

tak perlu pakai nomor urut, asal penurut


tak perlu pakai nomor urut, asal penurut

Bukan cuplikan kisah pak Turut ataupun segmen riwayat mbokde Nunut. Terjadi pada semua anak bangsa pribumi nusantara. Makan dari nasi yang padinya sudah kenal pupuk buatan. Ditimpali obat anti hama berupa racun lingkungan.

Sistem tadah hujan diperkaya dengan aliran air irigasi pemerintah. Traktor tangan bantuan presiden kian menghijaukan sawah di musim hujan. Anomali cuaca dan suhu global membuat petani nusantara kembali ke pola tanam ala kakek nenek moyang.

Mengacu pendidikan politik lokal. Pakai asas kontra produktif. Ramai-ramai tanam rumput jenis apapun. Asal kategori rumput liar, bukan rumput hias yang anti-injak. Harapan akan tumbuh tanaman pangan, terutama padi.

Sosialisasi sudah sedemkiannya. Dukungan media masa berikut produk turunannya.

Namanya saja orang iseng. Tak terasa tanpa rasa, asa yang digagas, berbuah. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar