tak perlu pakai nomor
urut, asal penurut
Bukan cuplikan kisah pak Turut ataupun segmen riwayat mbokde Nunut. Terjadi
pada semua anak bangsa pribumi nusantara. Makan dari nasi yang padinya sudah
kenal pupuk buatan. Ditimpali obat anti hama berupa racun lingkungan.
Sistem tadah hujan diperkaya dengan aliran air irigasi pemerintah. Traktor tangan
bantuan presiden kian menghijaukan sawah di musim hujan. Anomali cuaca dan suhu
global membuat petani nusantara kembali ke pola tanam ala kakek nenek moyang.
Mengacu pendidikan politik lokal. Pakai asas kontra produktif. Ramai-ramai
tanam rumput jenis apapun. Asal kategori rumput liar, bukan rumput hias yang
anti-injak. Harapan akan tumbuh tanaman pangan, terutama padi.
Sosialisasi sudah sedemkiannya. Dukungan media masa berikut produk
turunannya.
Namanya saja orang iseng. Tak terasa tanpa rasa, asa yang digagas, berbuah.
[HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar