dilema kawal nusa, Indonesia
satu vs satu Indonesia
Adab bernegara tergantung iklim dunia, cuaca global, dan suhu makro. Adab
bermasyarakat, sistem sosial masyarakat yang dianut ratusan juta pribumi, kalah
kuat, kalah nekat, kalah ganas. Diperkuat adab penguasa yang tidak merakyat, tidak
mengakar. Lima tahun ke depan, bak menunggu nasib. Bangsa ini sudah tergadaikan
oleh anak cucu ideologis paham nasakom. Saatnya bersatu hadapi lawan yang satu.
Sistem demokrasi kekuasaan
menghadirkan peta politik yang kian mengarah ke satu warna, merah meriah. Sang Merah-Putih
kian menyatu, membar a dalam ikatan
semu dan batas imajiner.
Atas kehendak sejarah, persatuan Indonesia diminimalisir. Tahun politik
2018 plus 2019 menghadirkan bencana politik beruntun. Seolah menjadi menu
politik nasional yang wajib tonton untuk semua umur dan segala golongan. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar