mau tumbang, maut di ambang batas umur
Berlaku bagi semua makhluk bernyawa. Tidak terkecuali walau masih dalam kandungan. Batas umur kandungan, diprediksi secara medis. Faktor “X” bisa berkata lain. Di tangan manusia, waktu bisa mulur, jam karet, tidak tepat waktu, kehabisan waktu, belum waktunya.
Pertanggungjawaban penggunaan umur selama waktu dunia, hidup di dunia. Pertimbangan di rumah saja, menuntut kecerdasan yakin diri manusia untuk sewaktu-waktu tidaklah sia-sia. Waktu adalah amal. Narasi menjadi jelas dan terarah.
Beda pasal dengan penyalahgunaan waktu. Taat asas protokol kemanusiaan, terjadilah atas nama waktu, manusia sadar waktu secara terstruktur, sistematif, masif melakukan tindak diri atau mandiri subversi kolektif kolegial. Potong padi ramai-ramai. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar