Halaman

Selasa, 05 Oktober 2021

Kedaulatan Berada Di Tangan Rakyat. Apa Daya Tangan Rakyat

Kedaulatan Berada Di Tangan Rakyat. Apa Daya Tangan Rakyat

 Daya juang manusia politik berkat reformasi, antara lain mencetak Perubahan Ketiga (2001) UUD NRI 1945. Khususnya pada Pasal 1, ayat (2) dan ayat (3), bunyinya:

 Pasal 1

(1)           Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.

(2)           Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.

(3)           Negara Indonesia adalah negara hukum.

 Padahal, UUD NRI 1945 tidak menarasikan lebih lanjut ayat (2) dimaksud. Padahal frase “yang berkedaulatan rakyat” tersirat di alinea keempat (terakhir) Pembukaan (preambule) UUD NRI 1945.

 Bukan paham pemerintahan kekuasaan multipartai atas rakyat jelata, rakyat papan bawah, rakyat tapak tanah.

 Cita-cita kedaulatan rakyat merupakan perwujudan dari sistem kehidupan bermasyaraakt yang berdasarkan atas guyub rukun, gotong royong, tepa slira, patembayan yang dipimpin oleh niat hasrat pengabdian terhadap kepentingan bersama.

 Sedangkan kehidupan berbangsa dan bernegara melalui wujudan, bentukan Empat Pilar MPR RI yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

 Bung Karno mengatakan, “Gotong royong adalah paham yang dinamis, lebih dinamis dari kekeluargaan. Saudara-saudara! Kekeluargaan adalah satu paham yang statis, tetapi gotong royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan. Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, perjuangan bantu binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis kuntul baris, buat kepentingan bersama! ltulah gotong royong.” (dikutip dari Pidato Bung Kamo, 1 Juni 1945).

 Demokrasi berasal dari kata “demos yang berarti rakyat dan kratien atau cratie maksudnya kekuasaan. Jadinya, demokrasi berarti kekuasaan rakyat. Selaku suatu konsep tentang pemerintahan oleh rakyat atau rule by the people. Kalau mau, konsep demokrasi yang dimaksudkan disini identik dengan pengertian kedaulatan rakyat atau “the rule by the people (the peoples sovereignty). Demokrasi dalam artian normatif dan formalistik. Beda dengan praktek demokrasi, yang aktual, faktual dalam kenyataan. 

Namun apa daya, nyata-nyatanya aneka tindakan praktek kedaulatan rakyat (baca kedaulatan negara) oleh penyelenggara negar dengan seksama malah menjalankan asas kebonekaan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar