Halaman

Jumat, 19 Maret 2021

hitung mundur hidup berkenormalan

hitung mundur hidup berkenormalan

Proses percepatan pembangunan nasional agar manfaat nyata, terukur, sesuai janji dapat dirasakan sebelum jatuh tempo kontrak politik. Tetapi tidak akan mempengaruhi jadwal utang luar negeri. Agresi pandemi covid-19 semakin kentara kebijakan internasional kuasa mempermainkan wibawa penguasa.

 Anomali kehidupan politik subversi lokalitas nusantara, lebih sibuk menghitung waktu. Tahun politik menjadi bukti ringan bentukan, wujudan apa guna partai politik. Setiap langkah argo politik terpacu membuat penguasa waspada plus was-was. Ingat program aksi ‘tarpadnas’, alias penataran kewaspadaan nasional.

 Pola terpadu dan atau pola paket jam-jaman menjadi tolok ukur kinerja penguasa. Sinergi antar sumber daya manusia politik, tergantung komposisi dan distribusi anggaran. Terlacak pada penetapan anggota Komisi DPR RI. Hiruk pikuk adu nyali saat proses legislasi, menunjukkan ‘siapa mengatur siapa’. Tengah periode 2019-2024 kian terbaca mau dikemanakan nusantara. Setengah periode sisa, bangsa siap babak belur. 

Tradisi kepolitikan yang tetap lancar dan aman, tanpa terima konsekuen apapun. Mematut diri merasa layak masuk burs capres 2024. Tiket ketua umum sebuah partai politik, bukan jaminan mutu. Dimungkinkan pola petugas partai, perpanjangan tangan multipihak, penyambung lidah kebijakan internasional plus modus tirani minoritas akan tetap dominan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar