Halaman

Sabtu, 27 Maret 2021

bias politik nusantara, belah kuasa vs banding kuat

bias politik nusantara, belah kuasa vs banding kuat

 Bukan efek domino multipartai, bukan dampak berlapis negara kepulauan juga bukan akibat jadi-jadian keanekaragaman sumber daya manusia. Teori maupun rumusan, ramuan bernegara model terapan, serapan, perasan sekaliber bagaimanapun. Kalau sang orang tetap begitu-begitu saja. Ibarat adu rahang dengan buaya.

 Keterbukaan rahang bawah, antar manusia nusantara punya pakem masing-masing. Legitimasi yang kurang legit, kebanyakan rasa imitasi, membuat penguasa salah tingkah, serba salah. Beruntung tapi tidak harus bersyukur. Diutungkan oleh kondisi global sedang sibuk hadapi musuh bersama, yaitu agresi pandemi covid-19. 

Bersyukur, rakyat berkeinsyafan dan gampang paham membaca peta politik nusantara. Jangkauan pemuliaan diri berbasis religiusitas membuat tatanan, tataran bermasyarakat serba berketahanan. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar