Halaman

Senin, 12 Oktober 2020

dilema normal berkenormalan, belum tentu vs tentu belum

dilema normal berkenormalan, belum tentu vs tentu belum

 

Dukungan suasana kebatinan saat berbahasa tutur sesuai standar manusia unggul berdampak nyata mengharukan suasana. Perilaku kucing rumahan apalagi kucing liar, mampu menjungkirbalikkan norma lingkungan tempat tinggal. Kucing lupa kodrat selaku pemburu tikus. Tikus segala ukuran kepala, jelajah bebas tidak kenal waktu dan teritorial.

 

Ketika “tikus berdasi” naik daun. Beberapa sinetron tayang ulang atau daur ulang, menampilkan pemain utama mengenakan jas lengkap. Diperkuat kesuasanaan penjiwaaan hafalan, tampilan perempuan bak usai keluar dari salon kecantikan.

 

Kelahiran bukan pasangan kebatinan. Batas batin manusia tanpa batas. Kelahiran manusia selaku mahluk hidup, bernyawa. Kebatinan manusia mampu mendukung jalannya lakon dan lelakon kehidupan manusia yang sekedar mampir ngombé ngadek.

 

Kebatinan pendasar pola dasar hidup bermasyarakat ber-negara hukum berkat pasal jasa mulia pengayom masyarakat. Pusat kebugaran bukan indikasi adanya aliran non-kebatinan. Rasa batin penguasa menjiwai modus politik yang hanya ada di nusantara. Aliran kebatinan pengusa bak warisan budaya bukan benda tapi mampu membendakan kehidupan. [HaéN]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar