Halaman

Minggu, 11 November 2018

karakteristik generasi medsos, nyathèk cengelé dhéwé


karakteristik generasi medsos, nyathèk cengelé dhéwé

Bukan pukul rata. Nyatanya begitulah kondisi nyata. Bak anak kecil diberi senjata tajam. Semakin tidak tahu rasa takut. Belum tahu risiko dan masih bebas hukum.

Semangat pemerintah mencerdaskan bangsa menjadikan anak bangsa pribumi yakin diri. Merasa dengan sedikit berujar melalui medsos, bak sampah. Gumpalan pengetahuan umum dikeluarkan dengan rasa bangga.

Buka tanpa beda. Karena sama-sama sebagai pengguna aktif medsos, maka tidak ada diskriminasi. Semua mempunyai hak yang sama dan tidak dapat diganggu gugat kadar cerdas diri. Semakin banyak mengumbar ujaran sampah, serta merta dianggap si pencerdas.

Kendati takaran usia sudah bau tanah, tak mau ketinggalan aksi, gaya dan modus. Di pihak lain, memang kondisi ini yang diharapkan penguasa. Agar terkendali pihak mana saja yang tulen loyalnya.

Ada dalil lawakan, tidak lucu boleh tertawa sendiri. Mentertawakan kelucuan diri. Dimodifikasi oleh generasi medsos menjadi menistakan diri sendiri dengan segala rasa bangga.

Memang generasi medsos tidak membuka aib orang lain. Hanya membeberkan aib diri sendiri dengan sengaja agar dinikmati orang lain. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar