Halaman

Rabu, 24 Mei 2017

Indonesia mencari pasangan versi si gedheg lan si anthuk



Indonesia mencari pasangan versi si gedheg lan si anthuk

Indonesia ada pihak yang merasa kehilangan besar pasca pemilihan umum gubernur DKI Jakarta, putaran kedua, rabu 19 April 2017. Konon sudah ada skenario semangkin dimana yang mana daripada “wong loro kang wis padha kangsèn tumindak arep gawé  ontrang-ontrang, gonjang-ganjing bebarengan ing tanah Nusantara”.

Karena kecerdasan ideologis anak bangsa, yang tidak bisa diprediksi di atas kertas, pada hari-H bisa menentukan sikap sejatinya. Kecerdasan yang tidak bisa ditukar dan ditakar dengan kehidupan dunia. Semangat untuk tetap utuh mendasari plus menguasai jiwa raga anak bangsa. Ketahanan dan kemandirian diri untuk mengurusi diri sendiri tanpa campur tangan asing, tanpa modal luar negeri, tanpa intervensi bangsa lain begitu kental dan nyata.

Bangkitnya jiwa persatuan nasional tidak mungkin akan dilawan oleh kekuatan apapun, dari mana pun. Pagar makan tanaman pun tak akan mampu membendung pergerakan yang tetap menginginkan berdaulat dan merdeka di negeri sendiri.

“Skenario dan makar” Allah bisa datang dari arah tak terduga. Pada waktu, tempat dan jarak di luar jangkauan nalar manusia. Kekuatan doa rakyat demi kebaikan pemerintah, kemudahan kelancaran jalannya negara dan keselamatan bangsa mengalahkan mantra-mantra politik. Politik uang yang mengalahkan APBN selama satu periode Jokowi plus minus JK, tak akan mampu menggoyahkan pasal kebenaran. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar