rangkul dan berdayakan peretas pemula
Bangsa Indonesia mudah akrab, menyambut ramah
setiap datangnya produk baru berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Tangan dan jari mungil anak
bawah tiga tahunpun, sudah hafal dengan fasilitas yang ada di komputer genggam.
Visi dan misi negara produsen TIK gemilang memanjakan konsumennya.
Munculnya keahlian,
profesi atau daya perekayasa manusia iseng anak bangsa dengan sebutan peretas
atau hacker, dengan berbagai
motivasi, jangan serta merta dimatikan
kreativitasnya.
Pemerintah yang
kerepotan menghadapi serangan peretas dari pihak tertentu, bisa memanfaatkan
potensi peretas dalam negeri. Acap polisi kalah langkah dengan modus operandi
penjahat. Pasal anti kiminal saja tidak cukup ampuh, jitu, manjur hanya untuk
mencegah tangkal. [HaeN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar