tindakan medis-politis percepatan legitimasi capres 2024
1001 penyakit sudah mendunia. Obat pereda rasa sakit hingga sampai pada basmi biang penyakit, diduga kian melaju. Industri perobatan, butuh mitra pesakit. Lebih daripada itu, tetapan hanya nyakit tua tidak ada obatnya. Darimana datangnya penyakit. Didominasi dari dalam menjalar di diri sendiri secara mandiri. Tahu-tahu akut. Padahal penyakit menahun, gawan bayen, bawaan diri sejak dalam kandungan.
Penyakit politik sarat kandungan delik kriminal tanpa senjata. Mengingat pelaku utama bukan anak bau kencur, bukan anak kemarin sore, bukan anak pupuk bawang. Perlu terapi khusus sesuai martabat pantat berkelakuan khusus. Pemerintah perlu membentuk mahkamah bangsa luar biasa. Ingat mahmillub (mahkamah militer luar biasa) awal rezim politik-militer orde baru.
Kuasa usaha pemegang otoritas politik daerah. Menghasilkan bentuk atau efek politik bebas berserikat. Jauh dari pasal disintegrasi. Cuma berdampak nyaring ke wujudan disorientasi politik. Reformasi yang bergulir bebas mulai dari puncaknya 21 Mei 1998, kian mematok paham, budaya politik ketergantungan kepada negara. Orientasi politik nusantara terang benderang, kepentingan negara dan elit politik lebih dominan katimbang kebutuhan rakyat.
Integritas politik kepala negara, kepala derah, wakil rakyat sesuai format “pejah gesang ndèrèk panguwasa”. Nasib tergantung kebijakan pemilik partai politik. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar