saweran Rp, perlengkapan, pengaman dan perlidungan diri koruptor nusantara
Panggung pentas hiburan berbasis syahwat, saraf plus sistematis. Selaku titik temu, ajang tarik ulur antar pihak beda kepentingan, sama-sama penyuka “hiburan” aneka bentuk. Tawar-menawar di bawah sarung atau pasang tarif “suka ambil, tidak suka diam”. Nilai tawar pemanggung tergantung skenario, konspirasi antar dalang atur lakon dan tunjuk pelakon.
Ironis binti tragis, indikator negatif masih mendominasi adab demokrasi nusantara. Pelaku utama demokrasi – model binaan partai, model titipan, model kehormatan, model karbitan plus model tak layak disebut – menentukan serapan anggaran pembangunan nasional maupun daerah. Barter kebijakan politik menentukan dukungan pemodal, investor multipihak.
Modus, model korup kian berlapis, terselubung dan sudah ada paket hukum pendukung. KPK saja bisa dikebiri hidup-hidup. Secara insidentil, ruwatan siraman air keras sebagai peringatan. Mau apa lagi. Bukan berarti laku korup menjadi bagian integral praktek multipartai.
Dengan kata lain, politik bagi-bagi kursi, menjadi inspirasi, inisiatif saweran Rp. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar