Halaman

Jumat, 18 Mei 2018

Terapi Diri >65 tahun, Meruwat dan Merawat Kelaikan Kaki


Terapi Diri >65 tahun, Meruwat dan Merawat Kelaikan Kaki

Kaki memang secara kodrati menopang berat badan atau berat tubuh. Apa ada korelasi ukuran kaki, panjang kaki dengan berat badan.

Gurauan yang ada dalilnya, bahwasanya telapak kaki lebar dan memanjang, selain disebut sikil ndéso, diyakini orangnya kuat jalan kaki. Ibarat bangunan gedung, kaki sebagai pondasi hidup.

Profil fisik penulis. Saat sholat berjamaah, rasanya dengan jamaah kanan dan jamaah kiri, tingginya tak jauh beda. Menilik posisi bahu maupun pakai batas atas kepala. Namun saat duduk, khususnya duduk tahiyat akhir, terasa lebih pendek.

Tak jarang, dengan jamaah yang terasa lebih pendek, saat duduk di antara sujud sepertinya sama tinggi. Atau malah kalah tinggi. Apalagi kalau duduk di kursi.

Tak masalah. Penyakit apa saja yang bisa diderita oleh kaki. Atau bagaimana ciri kaki sehat. Kaki bisa sebagai indikasi kesehatan seseorang. Banyak kemungkinan secara medis maupun pasal lainnya.

Di blog ini, penulis pernah menayangkan tajuk “manfaat jalan kaki cepat 3 waktu”. Apa bedanya dengan ini, yang sedang dibaca oleh pembaca.

Agar tak masuk kategori melakukan plagiat secara terencana, sadar atas tulisan sendiri

Tentu. Lepas dari bahasan jalan cepat 3 (tiga) waktu, yang memang tergantung edaran matahari. Jalan kaki bisa dilakukan di malam hari, ambil lokasi di kompleks tempat tinggal. Usai isya’ di masjid. Bisa juga jelang mau tidur malam. Sambil kontrol lingkungan. Temani petugas jaga malam tingkat RT.

Lalu lintas kiri menjadikan sandal kiri yang lebih rusak. Kondisi ini bisa sebagai cerminan karakter pemakainya.

Bagaimana menjaga kesehatan dan kesiapsiagaan kaki, agar tak sekedar bekerja karena tugas dan fungsinya.

Posisi duduk, bebaring, saat kaki menekuk. Pukul tempurung lutut dengan telapak tangan. Betul-betul dipukul, buka ditepuk. Telapak tangan terasa nyeri. Hasilnya, lihat dampak di kulit sekitar tempurung lutut. Warna yang muncul, coba tanya ahlinya, sebagai pratanda apa.

Sebagai terapi agar kaki tetap laik pakai, sambil memukul tempurung lutut kaki, disertai dengan berdoa dsb.

Sebelum lupa, memukul tempurung lutut kaki, bisa bersamaan kanan dan kiri. Atau satu saja, yang dirasa sedang ada masalah. Usai terapi, usap kaki dengan gerakan dari bawah ke atas. Ucap hamdallah.[HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar