Terapi Diri >65
tahun, Meruwat dan Merawat Kelaikan Kaki
Kaki
memang secara kodrati menopang berat badan atau berat tubuh. Apa ada korelasi
ukuran kaki, panjang kaki dengan berat badan.
Gurauan
yang ada dalilnya, bahwasanya telapak kaki lebar dan memanjang, selain disebut sikil ndéso, diyakini orangnya kuat
jalan kaki. Ibarat bangunan gedung, kaki sebagai pondasi hidup.
Profil
fisik penulis. Saat sholat berjamaah, rasanya dengan jamaah kanan dan jamaah
kiri, tingginya tak jauh beda. Menilik posisi bahu maupun pakai batas atas
kepala. Namun saat duduk, khususnya duduk tahiyat akhir, terasa lebih pendek.
Tak jarang,
dengan jamaah yang terasa lebih pendek, saat duduk di antara sujud sepertinya
sama tinggi. Atau malah kalah tinggi. Apalagi kalau duduk di kursi.
Tak masalah.
Penyakit apa saja yang bisa diderita oleh kaki. Atau bagaimana ciri kaki sehat.
Kaki bisa sebagai indikasi kesehatan seseorang. Banyak kemungkinan secara medis
maupun pasal lainnya.
Di blog
ini, penulis pernah menayangkan tajuk “manfaat jalan kaki cepat
3 waktu”. Apa bedanya dengan
ini, yang sedang dibaca oleh pembaca.
Agar
tak masuk kategori melakukan plagiat secara terencana, sadar atas tulisan
sendiri
Tentu.
Lepas dari bahasan jalan cepat 3 (tiga) waktu, yang memang tergantung edaran
matahari. Jalan kaki bisa dilakukan di malam hari, ambil lokasi di kompleks
tempat tinggal. Usai isya’ di masjid. Bisa juga jelang mau tidur malam. Sambil kontrol
lingkungan. Temani petugas jaga malam tingkat RT.
Lalu
lintas kiri menjadikan sandal kiri yang lebih rusak. Kondisi ini bisa sebagai
cerminan karakter pemakainya.
Bagaimana
menjaga kesehatan dan kesiapsiagaan kaki, agar tak sekedar bekerja karena tugas
dan fungsinya.
Posisi
duduk, bebaring, saat kaki menekuk. Pukul tempurung lutut dengan telapak
tangan. Betul-betul dipukul, buka ditepuk. Telapak tangan terasa nyeri. Hasilnya,
lihat dampak di kulit sekitar tempurung lutut. Warna yang muncul, coba tanya
ahlinya, sebagai pratanda apa.
Sebagai
terapi agar kaki tetap laik pakai, sambil memukul tempurung lutut kaki, disertai
dengan berdoa dsb.
Sebelum
lupa, memukul tempurung lutut kaki, bisa bersamaan kanan dan kiri. Atau satu saja,
yang dirasa sedang ada masalah. Usai terapi, usap kaki dengan gerakan dari
bawah ke atas. Ucap hamdallah.[HaèN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar