Halaman

Selasa, 08 Mei 2018

Lebih Baik Sandal Hilang Di Masjid


Lebih Baik Sandal Hilang Di Masjid

 Kasus santai dan ringan, tidak bagi yang sedang tertimpa. Bisa-bisanya orang mencari alasan. Kisah nyata. Remaja yang sudah liwat usia. Minat dan niat jumatan ke masjid di tempat tinggalnya. Agar hemat energi, naik motor gayanya.

Cerita selanjutnya terkait judul. Ybs merasa heran, uang logam di “dashboard” ludes tak tersisa sekepingpun. Komennya atas penderitaan ini tergantung penanya. Dari sekian penanya, padahal ybs yang obral cerita. Ybs merasa heran atas kejadian perkara. Mungkin, pas niat seminggu sekali ke masjid, mendapat ujian.

Betapa pengurus masjid Masjid Jogokariyan secara geografis terletak di kampung Jogokariyan, kelurahan Mantrijeron, kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, mempunyai kode etik akan mengganti sandal/sepatu jamaah yang hilang, dengan merk yang sama.

In sya Allah tak ada jamaaah yang memanfaatkan peluang. Justru malah berhati-hati. Kalau tertukar, lain pasal. Jangan kuatir, sandal/sepatu akan kembali ke pemiliknya. Terlebih jika ditaruh dekat tempat wudhu.

Sebetulnya ada nilai tersembunyi pada nasib sandal hilang di masjid.

Bandingkan jika sandal rain di teras rumah sendiri. Mungkin digondol anjing. Agar tak menjadi alat timpuk.

Sandal hilang di masjid, artinya sang pemilik, in sya Allah memang ahli masjid. Kendati masuk kategori jamaah jumatan. Jamaah berebut pulang. Asal ambil sandal yang “mirip” dengan sandalnya. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar