Halaman

Selasa, 10 April 2018

karena idéologi sesaat, anak bangsa téga rendah budi


karena idéologi sesaat, anak bangsa téga rendah budi

Tema drama politik 2019 adalah ganti presiden  atau NKRI siap jadi ladang emas pihak asing. Privasi di era internet menjadikan generasi digital semakin menyuka pola hidup serba lintas.

Petugas partai atau manusia politik segala kasta, strata sudah tak peduli dengan aturan main ber-Pancasila. Efek domino anak cucu ideologis berbasis menu politik Nasakom, selalu merapatkan barisan. Ditambah merasa mampu mengendalikan penguasa, semakin pongah dan sekaligus bertindak gegabah.

Rakyat semua hirarki yang merasa mampu mengaktualisasikan dirinya lewat media sosial, sudah merasa berkontribusi besar pada kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat.

Kepala negara aktif saja bergaya merendahkan diri dihadapan tamu negara yang diundang, apalagi rakyat. Bahkan pernah sang presiden bertindak sebagai tukang ojek payung.

Bagaimana juara umum pesta demokrasi 2014 memberlakukan pihak lawan politik, sebagai bukti yang tak perlu dibuktikan. Memang begitulah watak dasar, tabiat asli, karakter bawaannya. Akhirnya, apapun modus politik, yang jadi korban tetap rakyat.

Kembali, rakyat yang dengan bangga komen dan sejenisnya di media sosial, pukul rata membuktikan memang betul apa yang dimakan itu yang dikeluarkan. Ironisnya, semakin jauh mengembara di dunia maya, semakin merasa bisa sebagai pengamat.

Kawanan loyalis Jokowi semakin menampakkan citra, pesona, jati diri yang begitulah bisanya. Sesuai ujaran, ungkapan di medsos.

Atau ada pihak tertentu yang membuat air keruh. Membenturkan loyalis Jokowi yang notabene fanatik semu dengan rakyat yang masih mempraktikkan Pancasila. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar