Halaman

Senin, 04 Desember 2017

peran sentral sebuah parpol mencekal skenario tipikor



peran sentral sebuah parpol mencekal skenario tipikor

Belum ada rilis resmi dari penguasa, yaitu seberapa sedikit petugas partai yang terkena pasal tipikor atau pasal pidana lainnya. Apakah sudah semua kejadian berbasis tipikor muncul dipermukaan.

Pembuktian terbalik atau fakta yang ada apakah malah sebagai indikasi bak puncak gunung es di laut lepas. Yang tak bisa ditutupi yaitu bagaimana modus, manuver penguasa memperbanyak loyalisnya. Karena ternyata kesetiaan bisa dibeli. Namanya saja negara yang sedang, akan dan selalu berkembang.

Memberantas tikus di lumbung, bukan dengan membakar lumbungnya.

Jangan ditafsirkan kalau parpol sebagai pabrik koruptor. Apakah perilaku korup sebagai produk sampingan parpol yang tak bisa lepas dari biaya politik. Atau ada pihak yang menjadikan parpol sebagai mata pencaharian.

Efek domino negara multipartai adalah modus, manuver pelaku tipikor semakin canggih, terkoordinasi dan berbasis kolektif kolegial.

Rakyat tak berhak menyalahkan sistem penganggaran. Karena swastapun juga mampu melakukan tipikor sesuai dengan kapling dan kaidahnya. Selama yang dikorup itu APBN dan/atau APBD, bukan berarti ada benag merah.

Terkadang, sistem keamanan kita, lebih bisa tepat guna, aya guna, hasil guna jika memakai si biang onar jadi tukang jaga keamanan. Artinya, dengan memanfaatkan petugas partai untuk mencekal skenario tipikor. Minimal sebagai langkah mitigasi bencana korupsi. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar