simbol nasionalisme, baca angka vs hitung huruf
Suku
diputer-puter. Beda etnis beda keuntungan. Pancing ikan besar dengan umpan ikan
setara. Satu periode belum ada jaminan balik modal. Kecuali memang watak berangasan,
beringas. Alusan nanging tegelan.
Bukan kaleng-kaleng, bukan tipu-tipu. Negara jadi
taruhan.
“téga sengsarané, luwih téga patiné“. Wajar,
kalau di éra mégatéga, doyan kursiné nanging wegah rekasané. Ikhwal ini semakin
menjadi-jadi jelnag 2024.
“karena idéologi sesaat, anak bangsa téga rendah
budi”. Tema drama tragedi politik 2024 adalah ganti presiden atau nusantara
siap jadi ladang emas pihak multipihak. Privasi di era internet menjadikan
generasi digital semakin menyuka pola hidup serba lintas, aneka pintas. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar