Halaman

Kamis, 12 Juli 2018

SKM dan Korban Perang Dagang


SKM dan Korban Perang Dagang

Memang, agaknya korban utama sebagai pengguna SKM (susu kental manis, bukan susu kaleng manis), didominiasi anak balita. Pengetahuan ibu yang tahunya SKM  sebagai pengganti ASI. Menambah deretan efektivitas korban iklan.

Tanpa ada angin, tanpa ada asap, mendadak ada pihak mengangkat kasus SKM. Pertanyaan awam, mengapa tidak sejak awal. Mengapa kok tidak doeloe-doeloe didengungkan.

Warung kelontong, warung tempel di pinggir jalan, SKM tersedia segala merk.

Pemerintah rajin mensosialisasikan gaya hidup sehat untuk anak-anak, dengan program rakyat sehat bangsa kuat. Vitamin dalam bentuk tablet, cairan kental beraroma, gencar dipromosikan.

“Korban’ SKM yang balita, tidak bisa protes. Namun pihak yang melihat peluang menggiurkan akan pangsa pasar. Kalkulasi ekonomis menentukan kebijakan pemerintah. Apalagi datangnya dari pengusaha lintas negara.

Akhirnya Indonesia, siap menjadi tempat penampungan akhir produk asing. Tarif ringan. Tanpa sensor. [HaèN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar