Halaman

Selasa, 16 November 2021

cakap berita ketimbang fakta

 cakap berita ketimbang fakta

“Sampéyan gur tuku jeruk sekilo, éntuk sing kecut, protes . . . “ kilah pedagang buah. “Punya saya, jeruk sekeranjang, kecut semua. Diam saja’”. Sambil nyengir kuda betina. Kejadian klasik tipikal ini mirip kampanye pesta demokrasi. Lebih menggelikan lagi, tapi tidak layak ditertawakan.      

 Rekayasa berita, manipulasi pengkabaran, juru olah informasi sejalan tugas fungsi aksi kawanan pendengung doyan Rp, tahu kursi. Dipelihara negara. Relawan digital literasi sigap terima paket pesanan dari multipihak.

 Corong juru selamat mensponsori gerakan pengagamaan politik. Pembentukan agama bumi, gaul bebas, sekutuan dengan rasa alergi sila pertama daripada dasar negara. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar