Halaman

Selasa, 16 Juli 2019

kawanan parpolis nusantara, pemain nasional SIM zonasi lokal


kawanan parpolis nusantara, pemain nasional SIM zonasi lokal

Bukan begitu maksud tindakan berolah kata. Mengoplos aneka kejadian dalam bentuk satu laporan ringkas, singkat dan bernas. Aneka buah lokal tersaji dalam satu menu. Bermacam sayur hijau mentah, diramu layak santap.

Ketika buah lokal menjadi andalan ekspor. Ada saja kendala di negara penerima. Padahal buah impor bebas melenggang masuk berjejal di pasar tradisional. Tanpa sengketa diplomatik atau insiden illegal fishing di laut bebas. Bebas konflik di tapal batas negara. Pasal tahu sama tahu.

Beda atau lain pasal. Ketika petugas partai klas nasional laga tandang ke pentas dunia. Apa yang terjadi. Khalayak dunia masih ingat betapa lelang otak manusia dan atau orang Indonesia. Hasilnya jauh di atas prakiraan, asumsi politis panitia lelang.

Jadi, musuh nyata rakyat Indonesia adalah pihak yang “mempertahankan” status kurang beruntung. Untuk menghasilkan bangunan dibutuhkan pengorbanan tenaga tukang bangunan.  Mengorbankan harga diri dan martabat bangsa demi sebutan pahlawan devisa.

Akar rumput sudah terbiasa menjadi “sasaran tembak” penguasa, jam terbang seumur-umur dijadikan karung tinju hidup-hidup. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar