Halaman

Kamis, 11 Juli 2019

kawanan loyalis penguasa, pasang badan vs cuci otak


kawanan loyalis penguasa, pasang badan vs cuci otak

Rekayasa genetika, manipulasi watak, percepatan sistem karier, pangkas jalur tata niaga birokrasi, budaya jalan atau jalur pintas sampai pemanfaatan obat anti hama pada kehidupan berpolitik dan atau bernegara. Aksi pihak lain, malah mendukung aneka kemudahan berbasis on-line (dalam jaringan).

Karakter anak bangsa pribumi nusantara, dengan dalil ekonomi politik. Modal keringat seadanya, raih dan tadah hasil melebihi kapasitas keringat sendiri. Pakai sistem warisan, banyak mulut menganga. Pakai model arisan, keburu tua. Bancakan, rayahan atau pola mirip, antar pesaing kian agresif, atraktif dan sama-sama mégatéga.

Rekam jejak buka pada prestasi. Pola lama masih nyaman. Antrian kalah dengan daftar urutan kedekatan. Main salip di tikungan. Kalah laga kadang, dukun bertindak. Pasal saber (sapu bersih) maupun siber (sikat bersih) untuk mentuntaskan, memastikan lawan politik ciut nyali.

Akhirnya, memang sesuai arus sejarah nusantara. Siapa yang butuh rakyat, hanya dari kalangan rakyat. Belanda masih jauh. China sudah gelar kasur di kamar tidur kita. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar