kawanan loyalis penguasa, pasang badan vs cuci
otak
Rekayasa genetika, manipulasi
watak, percepatan sistem karier, pangkas jalur tata niaga birokrasi, budaya
jalan atau jalur pintas sampai pemanfaatan obat anti hama pada kehidupan
berpolitik dan atau bernegara. Aksi pihak lain, malah mendukung aneka kemudahan
berbasis on-line (dalam jaringan).
Karakter anak bangsa pribumi
nusantara, dengan dalil ekonomi politik. Modal keringat seadanya, raih dan
tadah hasil melebihi kapasitas keringat sendiri. Pakai sistem warisan, banyak
mulut menganga. Pakai model arisan, keburu tua. Bancakan, rayahan atau pola
mirip, antar pesaing kian agresif, atraktif dan sama-sama mégatéga.
Rekam jejak buka pada
prestasi. Pola lama masih nyaman. Antrian kalah dengan daftar urutan kedekatan.
Main salip di tikungan. Kalah laga kadang, dukun bertindak. Pasal saber (sapu
bersih) maupun siber (sikat bersih) untuk mentuntaskan, memastikan lawan
politik ciut nyali.
Akhirnya, memang sesuai arus
sejarah nusantara. Siapa yang butuh rakyat, hanya dari kalangan rakyat. Belanda
masih jauh. China sudah gelar kasur di kamar tidur kita. [HaéN]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar