Halaman

Minggu, 20 November 2016

satu ikat bayam 2,5 ribu Rp, ditawar berapa?



satu ikat bayam 2,5 ribu Rp, ditawar berapa?

“Pisang, sayuur. . .”, teriak pak tua sembari mendorong gerobag sayur. Ada sebentuk kejujurannya. Yang diteriakkan sesuai yang dibawa. Makanya tidak bawa lebih dari tiga jenis bahan pokok. Dagangannya tidak dibeli atau kulak dari pasar. Kebanyakan ada yang titip atau menjualkan hasil bumi milik tetangganya. Di jalan depan rumah, agaknya hanya isteri saya yang jadi pelanggan.

Gaya sebagai wong Betawi masih lekat dan kental. . Entah seperti apa. Tidak terkontaminasi pendatang Daya jelajahnya bisa satu kompleks. Tidak sampai siang, laris manis. Berteriak jika jelang rumah sasaran. Karena suara yang kencang, lolos dari giginya yang nyaris ompong, memancing ibu rumah tangga untuk keluar rumah. Datangnya pagi. Sayuranya masih segar.

Hari ahad pagi, usai antar isteri ke BTC (bintaro trade center)Jaksel, mau naik bis ke bandara Soetta, saya pulang. Langsung duduk di teras baca Koran. Biat dikira pensiunan. Wakyu belum pukul 7 pagi. Baru sempat baca halaman depan, terdengar suara pak tua, “Buuu, sayur pisaang”.

Kalau saya diamkan, pasti berhenti lama di depan rumah. Karena mobil dinas isteri masih parkir. Pak tua kira, isteri saya belum berangkat. Biasanya, dengan tabah menunggu sambil agak ngedumel. Atau memuji barang dagangannya.

Terpaksa saya keluar rumah. Pak tua pedagang sayur menampakkan wajah riang, senyum dengan sisa gigi seadanya. Saya Tanya, “Koq ada sayur pisang, seperti apa?”Pak tua terbahak sambil bicara tak jelas. Langsung melihatkan pisang yang sering dibeli isteri saya. Agar tak kecewa, saya beli dan memang niat mau beli bayam. Saya tanya berapa satu ikat bayam. “Dua setengah ribu. Bapak mau berapa ikat?”. Tahu saya cuma beli satu ikat, kecewalah dia. Karena orang periang, malah tanya : “Memangnya bapak bisa masak?’.

Tanpa saya tawar, ambil satu ikat bayam tanpa milih, langsung saya bayar kontan. Dalam hati, tidak tega mau menawar. Memangnya ibu rumga yang masih tega menawar. Dalihnya, bayam sudah layu. Karena belinya siang hari. Kalau ditawar, sebagai layaknya jual beli, harus ditawar berapa? [HaeN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar