Halaman

Sabtu, 03 Desember 2022

sediaan bakalan capres di tingkat parpol menentukan bencana politik

sediaan bakalan capres di tingkat parpol menentukan bencana politik 

Pola pendidikan  politik sistem hirarki teritorial sampai tingkat desa/kelurahan. Badan hukum usaha jasa politik keluarga beririsan dengan praktek babat-bibit-bebet-bobot kader. Menguntungkan, menambah cipta kerja parpol itulah yang dicari. Manusia selaku makhluk politik, sejatinya dijadikan sebagai alat ekploitasi oleh pemilik modal, bandar dan tengkulak politik.

Sudah kehendak sejarah, semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, menjadikan Generasi Cetak Ulang vs Generasi Tambal Sulam kehilangan lahan untuk berbuat banyak. Tapi maunya dapat banyak. Modal peras keringat leluhur masih mendingan. Modal abab, merasa beradab. Jurus komentar, ujaran tidak pakai mikir menjadi andalan mujarab dalam berbangsa, bernegara secara total.

Demokrasi berkedaulatan hasil pemikiran bahwa manusia merupakan serigala bagi manusia lain (homo homini lupus), konsisten mementingkan diri sendiri dan tidak memperdulikan kebutuhan, kepentingan orang lain. Ilmu kedemokrasian memandang kejahatan politik hanya selaku penyimpangan efek budaya jalan pintas.

Filosofi keilmuan, bukti pemikiran, daya prihatin akan nasib nusa bangsa sepertinya sudah diborong habis oleh para pendiri negara (the founding fathers). [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar