Halaman

Kamis, 15 Desember 2022

raihan harga sebentuk kursi kekuasaan

raihan harga sebentuk kursi kekuasaan 

Jakarta - Partai politik sebagai instrumen demokrasi gagal dalam membangun keadaban publik. Pasalnya, selama ini yang dikerjakan parpol hanya terkait hal-hal administratif-prosedural untuk meraih kekuasaan, padahal parpol merupakan aktor utama politik yang menentukan keadaban politik Indonesia.

"Partai politik hanya mengabdi pada dimensi pragmatis di mana dia hanya mengurusi bagaimana meraih kekuasaan dengan mengikuti prosedur-prosedur yang telah diatur. Hal ini tidak sesuai dengan makna substansial dari pembentukan parpol," ujar peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, Selasa (12/9).

Alinea pertama dan alinea kedua, cuplikan dari:

Halalkan Segala Cara, Parpol Hanya Utamakan Kemenangan

Rabu, 13 September 2017 | 18:28 WIB

Oleh : Yustinus Paat / AO

(Sumber: https://www.beritasatu.com/news/452401/halalkan-segala-cara-parpol-hanya-utamakan-kemenangan). Lanjut ke alinea akhir, tersurat:

Hampir senada dengan Haryadi, pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, praktik politik identitas sulit dihilangkan pasca-Pemilu 2014. "Politik identitas masih akan digunakan karena pascapemilu tersebut, kita memang belum bisa pulih secara kedewasaan berpolitik," katanya, Selasa (12/9).

Hendri memaparkan, setidaknya ada dua alasan mengapa praktik politik identitas masih akan terlihat. Pertama, dampak dari Pilkada DKI Jakarta 2017. Kedua, eksistensi relawan yang terus dijaga oleh pemerintah.

Menurutnya, keberadaan relawan otomatis membuat kubu, yaitu pendukung dan non-pendukung. Akibatnya, politik identitas kembali terjadi dengan ditambah bantuan teknologi seperti penyebaran melalui media sosial. “Akan semakin terkotak-kotak,” katanya.

.  .  .  .  .  .  .  .

Narasi di atas, melihat status Rabu, 13 September 2017 | 18:28 WIB. Lebih dari  5 (lima)  tahun yang lalu. Jangan bandingkan dengan kondisi sekarang. Tiap tahun mengalami peningkatan berkemajuan. Perbedaan  menjadi komponen utama dinamika nusantara.

Penyakit politik hingga bencana politik, terdeteksi oleh negara tetangga. Tidak perlu pakai ilmu terawang, nujum politik sudah kebaca babak selanjutnya. Pihak mana saja yang akan tetap tegak pada babak    akhir. Tepuk tangan terakhir. [HaéN]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar